Review : Joker

Waktu itu bisu! Selamanya gak akan pernah bisa jawab ( hal 46)

"Gula bakalan kerasa lebih manis setelah makan yang pahit-pahit." (Hal. 214)

"Setiap kebenaran akan datang pada setiap kesalahan." (Hal. 215)

Sempurna bukan berarti gak ada cacat. Kita sebagai manusia terlalu sibuk membuat patokan sempurna, terlalu sibuk membuat pagar-pagar standar, jadinya segala sesuatu yang nggak sesuai dengan patokan dan pagar-pagar tadi, kita anggap cacat dan di bawah standar. Justru adanya cacat lah yang membuat sesuatu itu begitu sempurna.

"Cinta itu seperti rasa lapar. Lo bakal milih makanan yang sesuai selera buat bikin kenyang. Nafsu adalah selera itu sendiri. Dan kadang kalo kita ngelihat makanan yang sesuai selera, kita gak butuh rasa lapar lagi." (Hal. 18)

"If you can't beat them, so just be them!" (Hal. 130)

Judul : Joker
Penulis : Valiant Budi
Penerbit: GagasMedia
ISBN : 979-780-107-1
Tebal : 238 halaman
Cetakan : II, 2011

Sinopsis
Ketika yang kamu kejar ternyata bukan yang kamu inginkan—semua yang klise ternyata tidak biasa—atau batu justru berada di balik udang.

Mungkin kamu baru saja bertemu dengan seorang Joker.

Hati-Hati

Gak semua yang tampak seperti yang terlihat
Gak semua yang bunyi seperti yang terdengar


Joker. Ada lelucon di setiap duka

Review
Bila kita membuka kartu remi didalamnya kita pasti akan menemukan sekelompok kartu sekop, sekelompok kartu hati, sekelompok kartu wajik, sekelompok kartu clover, dengan angka 2 sampai 10, as, jack, queen dan king
Selain itu semua, dalam kartu kartu tersebut selalu ada kartu yang disebut Joker. Namun bila diingat ingat lagi apa sebuah permainan kartu membutuhkan joker? Joker bukan as, bukan angka, bukan, karakter jack, queen atau king, joker juga bukan corak sekop, hati, wajik dan clover.
Joker bukan kartu yang turut dimainkan dalam sebuah permainan, namun bila sekalinya diikut sertakan joker akan menjadi kartu ajaib yang bisa menjadi angka berapapun dan karakter apapun.
Lalu joker itu apa? Dan kenapa dia harus selalu ada dalam satu kelompok utuh kartu?
Joker selalu digambarkan dengan sosok badut konyol bertopi aneh dengan sebuah lonceng diujungnya. Kostum yang dikenakannya juga tampak konyol dengan perbedaan warna di bagian kiri dan kanan. Dalam kostum yang dikenakannya, joker selalu memiliki aksesoris berbentuk keempat corak kartu yang ada. Dan seperti apapun rupanya joker selalu tertawa.
Jika seluruh kartu tersebut dijabarkan, setiap angka, penjumlahan angka, kode dan karakter mengandung arti yang menakjubkan. 4 corak yang ada mewakili keberadaan empat musim yang ada didunia, jumlah kartu seluruhnya sama dengan jumlah minggu dalam satu tahun, jumlah seluruh poin yang ada dalam kartu adalah 365 setara dengan jumlah hari dalam setahun. Dan semua itu tanpa joker.
Lalu bila setiap kartu tersebut digunakan untuk menggambarkan manusia, dimana setiap angka yang ada didalamnya mewakili satu sifat dasar manusia dan corak sebagai jenis karakter yang ada, dengan hati adalah symbol plegmatis, wajik adalah melancolis, clover adalah sanguins dan sekop adalah koleris. Joker kembali tak di jelaskan.

Dalam susunan tahun joker adalah kabisat. Hari yang hanya datang satu kali dalam setahun. Hari yang diistemawakan oleh sebagian besar orang sekaliguas diremehkan atau dipandang biasa saja oleh sebagian lain.

Dalam karakter manusia joker adalah pemilik keempat sifat. Tipikal manusia langka yang berpikiran bebas dan terbuka, tak terikat oleh apapun dan tak ingin mengikatkan diri pada apapun. Namun dia bisa berada ditengah siapa pun dan menjadi apapun yang diinginkannya.

Joker bukan tipikal yang tak pernah bersedih, namun dia seorang yang selalu berbahagia berada dimanapun dan membawakan kecerian pada sekitarnya dengan tawa jenakanya. Joker adalah cerminan keistimewaan yang langka dan tersepelekan.

Bagaimana dengan review buku ini sendiri ? Penulis membangun cerita dengan baik, dengan ending yang akan membuat surprised pembaca. Sayangnya bahasa yang dipakai vulgar. dan buku ini memang ada magnet yang membuat pembaca ingin melanjutkan dari halaman ke halaman.
Sayang aku benar-benar tidak suka pada tokoh-tokohnya (yang tidak dikembangkan sebaik plot ceritanya), pada dunia mereka yang seputar seks, pada konflik yang disajikan (yang tidak jelas dan tidak menarik)

Rating :
2 Bintang