Review : Partikel

Judul : Supernova~Partikel #4
Penulis : Dewi Lestari (Dee)
Penerbit : Bentang Pustaka
Tgl. Terbit : April 2012
Tebal : 508 halaman
Bahasa. : Indonesia

Deskripsi
Di pinggir Kota Bogor, dekat sebuah kampung bernama Batu Luhur, seorang anak bernama Zarah, dan adiknya, Hara, dibesarkan secara tidak konvensional oleh ayahnya, dosen sekaligus ahli mikologi bernama Firas. Cara Firas mendidik anak-anaknya mengundang pertentangan dari keluarganya sendiri. Di balik itu semua, masih tersimpan berlapis misteri, di antaranya hubungan khusus Firas dan sebuah tempat angker yang ditakuti warga kampung. Tragedi demi tragedi yang menimpa keluarganya akhirnya membawa Zarah ke sebuah pelarian sekaligus pencarian panjang. Di konservasi orang utanTanjung Puting, Zarah menemukan keluarga baru dan kedekatannya kembali dengan alam. Namun, bakat fotografinya membawa Zarah lebih jauh dari yang ia duga. Di London, tempat Zarah akhirnya bermarkas, ia menemukan segalanya. Cinta, persahabatan, pengkhianatan. Termasuk petunjuk penting yang membawa titik terang bagi pencariannya. Sementara itu, di Kota Bandung, Elektra dan Bodhi akhirnya bertemu. Secara bersamaan, keduanya mulai mengingat siapa diri mereka sesungguhnya.

Review :
Dalam novel partikel, Dee masih menceritakan tentang hal-hal gaib. Mungkin inilah yang membuat novel karya Dee menjadi kontroversial. Banyak pengalaman gaib dan spiritual yang dialami oleh tokoh utama yaitu Zarah. Bahkan tokoh utama diceritakan lebih percaya kepada Alam bukan kepada Tuhan. Tidak hanya itu, Partikel juga menceritakan tentang keberadaan makluk luar angkasa yaitu Alien

Quotes :
“Kita, manusia, adalah virus terjahat yang pernah ada di muka bumi. Suatu saat nanti, orang-orang akan berusaha mayakinkanmu bahwa manusia adalah bukti kesuksesan evolusi. Ingat baik-baik, Zarah. Mereka salah besar. Kita adalah kutukan bagi bumi ini. Bukan karena manusia pada dasarnya jahat, melainkan karena hampir semua manusia hidup dalam mimpi. Mereka pikir mereka terjaga, padahal tidak. Manusia adalah spesies yang paling berbahaya karena ketidaksadaran mereka.” (hal.71)

“…alamlah yang punya kekuatan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Dengan atau tanpa kita.” (hal. 190)

“Manusia berbagi 63% kesamaan gen dengan potozoa, 66% kesamaan gen dengan jagung, 75% dengan cacing. Dengan sesama kera-kera besar, perbedaan kita tidak lebih dari tiga persen. Kita berbagi 97% gen yang sama dengan orang utan. Namun, sisa tiga persen itu telah menjadikan pemusnah spesiesnya. Manusia menjadi predator nomor satu di planet ini karena segelintir saja gen berbeda.” (hal. 227)

“Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu.” (kata-kata ini terdapat dalam hal. 69)

Kesimpulan :
2/3 bagian dari buku ini sangat menarik, sampai saya cepat-cepat membacanya karena tidak sabar mengetahui sejarah zarah dan bagaimana kehidupan dia ke depannya. tapi saya langsung membaca lebih cepat lagi di 1/3 bagian akhir, setelah zarah menemukan pemilik kameranya yang sesungguhnya. di awal, saya sudah mual-mual waktu ada penjelasan tentang UFO. ditambah lagi setelah memasuki 1/3 bagian akhir, muncul penjelasan tentang enteogen, crop circle, hal-hal metafisik.. untung dee tidak menambahkan illuminati dan kaum zionis. i'm a pseudo-everything, but i'm not into pseudoscience.

Rating
4 bintang dari 5 bintang