Review : Kisah-Kisah Tengah Malam

Judul : Kisah - Kisah Tengah Malam
Pengarang : Edgar Allan Poe
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-979-22-6537-8
Tebal: 245 Halaman
Genre: horror

Deskripsi:
Kisah-Kisah Tengah Malam berisi tiga belas cerita pendek karya klasik Edgar Allan Poe. Masing-masing cerita di sini akan membawa pembaca menuju pengalaman unik yang penuh ketegangan, teror, dan misteri. Beberapa cerpen Edgar Allan Poe yang terkenal seperti Black Cat, The Fall of the Usher, dan Tell-Tale Heart bisa Anda temukan dalam kumpulan cerpen ini. Saat membaca Kisah-Kisah Tengah Malam, Anda akan diajak memasuki rumah tua misterius, pembalasan dendam, kegelisahan sang pembunuh, hingga terombang-ambing dalam badai di lautan. Dan pada akhirnya, cerpen-cerpen pilihan di sini akan membawa Anda terkagum-kagum pada master horor gotik, Edgar Allan Poe

Review :
Buku kumpulan cerpen “Kisah-Kisah Tengah Malam” ini terdiri dari 13 judul cerpen, di antaranya:

Gema Jantung yang Tersiksa (recommended, menawarkan kita sebagai pembaca memasuki lorong kelam pikiran seorang phsyco)
Pesan Dalam Botol
Hop-Frog ( pembalasan dendam si cebol kepada raja)
Potret Seorang Gadis
Mengarungi Badai Maelstrom (cara pengarang mendeskripsikan narasi dalam cerita ini sungguh hebat)
Kotak Persegi Panjang
Obrolan Dengan Mummy
Setan Merah
Kucing Hitam
Jurang dan Pendulum (setiap goresan kata-kata yang menyusun pargraf demi paragrafnya menyajikan sihir kata yang dahsyat, full horor + teror!–membaca cerita ini membuat saya beberapa kali menahan napas saking tegangnya)
Pertanda Buruk
William Wilson (ini tentang ketakutan dalam diri sang tokoh ‘aku’, kepribadian ganda yang merisaukan, kalo menurut saya)
Misteri Rumah Keluarga Usher

Buku ini secara keseluruhan merupakan buku klasik yang sangat menarik kalo menurut saya. Pokoknya gak rugi deh membiarkan diri larut dalam buku ini. ceritanya cukup menegangkan terutama untuk kisah "The Black Cat", "The Tell-Tale Heart", "The Masque of Red Death", sama "Hop-Frog".
Sebagian besar ceritanya seru tapi ada yang biasa cenderung membosankan.

Rating 4 bintang dari 5 bintang