Review : Bintang Bunting

Penerbit : GagasMedia.
Editor : Mumu Aloha.
Cover Designer : Willy Apriando

Sinopsis
Audine, seorang wanita yang tidak bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan di dalam hidupnya. Akibatnya dia selalu merasa bingung dan tertekan, apalagi gara-gara kelainannya itu dia sampai harus kehilangan pekerjaannya. Bahkan belakangan ini kehidupan rumah tangganya bersama Adam juga mulai mengalami goncangan. Untunglah ada Raeli, sahabat yang selalu setia mendengarkan curhatannya dan Mada, seorang peramal yang membantunya mengatasi kelainannya tersebut.
Untuk bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan, Audine akhirnya membuat satu garis penanda manakala mengalami kejadian-kejadian yang aneh.
Seiring dengan kejadian-kejadian aneh yang dialamai Audine, garis penanda itu membentuk gambar sebuah bintang. Bintang demi bintang tergambar namun Audine masih saja belum mampu keluar dari masalahnya. Hingga akhirnya gambar bintang itu menunjukkan suatu kenyataan yang sangat menyakitkan.

Review
Tampilan fisik
buku ini menarik mata. Covernya tidak biasa, ada kesan “retro” ada kesan modern disini.

Isi cerita
Kalo kamu pikir Bintang Bunting menceritakan seorang gadis cilik bernama Bintang dan hamil di luar nikah, maaf..kamu salah. Justru novel ini menceritakan perselingkuhan dan manipulasinya. Keunikan buku ini terlihat mulai dari pemilihan judul yang, diakui oleh penulisnya, memang terdengat ear-catching. Keunikan lainnya adalah tema dan plot cerita yang diusung.

Kisah Bintang Bunting ini terpotong-potong dan meloncat loncat. Karenanya novel ini menjadi tidak menarik. Tokoh-tokohnya menjadi kabur. Kejadian-kejadian menjadi kurang bermakna dan berarti.
Dibanding Joker, Bintang Bunting alurnya lebih rumit, maka dibutuhkan penggambara bintang ini. namun, hanya karena sebuah garis saja, ketahuanlah endingnya

Gaya bahasa
Masih banyak hal yang terkesan “lebay”. Pada beberapa bagian seperti dipaksakan agar menarik, dan menjadi bahan horor atau tertawaan. banyak analogi Vabyo dalam Bintang Bunting yang bagi saya pribadi, kekanak-kanakan.

Pesan moral didalam novel
mimpi tak boleh disepelekan. Mungkin, sebuah mimpi bisa menjadi penyampai pesan atau peringatan akan sebuah kejadian

Kenyamanan
selama membaca kisah Bintang Bunting itu terpotong-potong, melompat-lompat, sehingga jika tidak awas, kita akan tersesat, kabur, dan harus membolak-balik halaman agar tahu kita sedang dimana ini.

Kesimpulan

Reading level
Dewasa

Rating
3 Bintang untuk
Cover +
Isi -
Gaya bahasa +
Pesan moral. +
Kenyamanan -