Review : A Love at First Sight

Judul Asli : The Statistical Probability of Love at First Sight
Pengarang : Jennifer E. Smith
Penerbit : Mizan Publishing House (Qanita)

Sinopsis
Hadley Sullivan seperti mengalami mimpi buruk saat dia ketinggalan pesawat ke London. Tapi Oliver, cowok Inggris yang keren, mengubah kesialan Hadley menjadi sebuah kisah romantis. Mereka bertemu di bandara, secara kebetulan duduk bersebelahan dalam penerbangan susulan Hadley. Dimulailah bincang-bincang yang langsung mendekatkan keduanya: tentang Dickens, kue pretzel, awan kumulus, hingga pernikahan.

Setibanya di London, keduanya terpisah satu sama lain. Namun, Hadley telah merindukan Oliver dan bertekad untuk mencari cowok itu. Permasalahannya, London bukanlah kota kecil, terlebih bertualang dengan kereta bawah tanah dan menyusuri gang-gang tua tak dikenal bukanlah keahlian Hadley. Berhasilkah Hadley menemukan cinta pertamanya?

Review
Pernah ngerasain jatuh cinta pada pandangan pertama? Bertemu dengan cowok idaman ketika pertama jumpa? Hati berdebar tak menentu dan pikiran kacau bukan kepalang? Sama halnya yang akan diceritakan dalam buku ini.
Ceritanya tentang cewek 17 tahun bernama Hadley yang ketinggalan pesawat saat mau menghadiri pernikahan kedua sang bapak. Dan saat menunggu penerbangan selanjutnya, dia bertemu Oliver, cowok Inggris keren yang bisa dibilang periang dan agak misterius. Ternyata, mereka dapat kursi sebelahan saat terbang, kemudian mereka ngobrol ngalor ngidul, dan Hadley untuk pertama kalinya bisa cerita jujur tentang bapaknya pada orang lain. Setelah landing dan akhirnya berpisah, Hadley sadar bahwa yang dipikirannya sekarang adalah Oliver, dan dia bertekad untuk mencarinya di London, meskipun kenyataannya Hadley belum pernah ke London sebelumnya.

Tentang cover
Novel dengan cover merah muda yang membuat mata tertarik untuk membacanya. Ternyata cover asli buku ini adalah abu abu dengan gambar sepasang kekasih berpelukan . Kenapa edisi terjemahan berwarna pink? Mungkin karena tema nya cinta, cinta kekasih dan cinta keluarga. Yang menjadi tokoh juga masih remaja sweet seventeen. Cover pink ini cukup manis walau sebenarnya cinta tidak selalu identik dengan warna pink

Tentang bahasa
Novel terjemahan karya Jennifer E. Smith ini menggunakan sisi klasik dengan gaya bahasa yang detail dan unik. Penceritaan kisah cinta di kemas sedemikian mungkin walau dalam waktu yang singkat dan padat. Sisi klasik cinta pada pandangan pertama di bumbui dengan sisi budaya dan hidup urak-urakan ala pemuda zaman sekarang. Untung versi terjemahan bahasa Indonesia ini nyaman dibaca dan tidak menghilangkan rasa novel ini

Tentang cerita
Novel ini menceritakan hal yang terjadi selama 24 jam, karenanya wajar romantisme antara Hadley dan Oliver tidak terasa. Justru saya terenyuh dengan hubungan antara Hadley dan ayahnya. Walau telah bercerai Hadley masih terlibat dengan pernikahan kedua sang ayah. mantan anak itu tidak ada. Ibu Hadley juga sudah move on, tidak menghalangi Hadley mengunjungi pernikahan sang ayah. Ini sangat dewasa menurut saya.

Kesimpulan
Novel ini sangat manis, cocok dibaca remaja karena ceritanya sangat ringan

Rating 4 bintang