Review : Tidak Ada yang Tidak Bisa

Judul : Tidak ada yang tidak bisa: Karmaka Surjaudaja
Penulis : Dahlan Iskan
Penerbit Jaring Pena, 2009
ISBN 9791490333, 9789791490337
Tebal 279 halaman

Sinopsis
Buku ini memuat cerita yang lengkap dengan tutur yang lemah lembut dari seorang bankir, Karmaka Surdaudaja yang telah selesai menjalankan misi reproduksi dan membentuk generasi baru dengan DNA yang benar-benar baru. Itulah tugas anak-anak: Pramukti, Rukita, Parwati, dan Sanitri. Mereka semua berkembang dengan bakat yang berbeda-beda, namun saling menjalin dan melengkapi. Dari kisah di buku ini pulalah kita jadi mengerti, nilai-nilai seperti apa yang dibangun dan mengapa mereka tetap eksis, tumbuh kokoh dan sehat. Kata kuncinya sebenarnya sama saja, Universal; jujur, jaga nama baik, kerja keras dan berani memperjuangkan yang baik. Kita semua tahu itu, tapi tidak semua orang mampu dan mau melakukannya.

Review
Di usianya yang sudah diatas 70 tahun, sang perintis bank OCBC NISP, Karmaka Surjaudaja masih terlihat segar. Dan di balik sosoknya yang kuat itu tersimpan perjuangan luar biasa, termasuk dalam membangun bank OCBC NISP dan perjuangan melewati transplantasi hati. Buku ini ditulis oleh Dahlan karena kesamaan nasibnya dengan Karmaka. Awal mula ketertarikan Dahlan menulis buku tersebut adalah ketika Karmaka bersama anaknya Pramukti Surjaudaja mengunjungi dirinya, yang ketika itu belum lama menjalani transplantasi hati di China. Perjuangan menjalani transplantasi hati itu ternyata juga sempat dilalui Karmaka beberapa tahun sebelumnya.

Berawal dari perbincangan dua orang yang 'senasib' hingga perbincangan perjuangan-perjuangan hidup Karmaka lainnya, Dahlan pun akhirnya meminta ijin kepada Karmaka untuk menulis buku tersebut. Dahlan berpendapat, pengalaman hidup yang telah dilalui Karmaka dapat menjadi teladan dan motivasi bagi banyak orang. Sosok Karmaka sendiri bagi Dahlan adalah pribadi yang sangat luar biasa dan dikaguminya.

Dalam buku ini dikisahkan mengenai titik-titik penting yang menentukan hidup Karmaka. Diceritakan bagaimana hidupnya dalam bahaya sejak berumur 10 bulan, dalam sebuah perjalanan laut dari Tiongkok ke Bandung. Dikisahkan juga bagaimana Karmaka dapat memilih untuk memiliki rumah & mobil mewah atau mengepalai perusahaan tekstil, namun ternyata Karmaka tidak memilih keduanya.

Masih banyak titik kisah menegangkan yang dipaparkan secara mengalir oleh Pak Dis. Di akhir buku, Pak Dis memaparkan bahwa sosok Karmaka adalah “cermin bagaimana harga diri, nama baik, kepercayaan, dan reputasi harus ditegakkan dan dipupuk terus

Kesimpulan
Buku ini dapat menginspirasi pembaca agar dalam keadaan sesulit apapun dapat senantiasa berupaya dan tidak mudah menyerah; dengan keyakinan yang kuat maka 'Tidak Ada yang Tidak Bisa'

Reading level
Dewasa

Rating
4 bintang

Tampilan fisik +
Ide cerita +
Pesan moral +
Gaya bahasa -
Kenyamanan membaca +