Review : Scones and Sensibility

JUDUL : Scones and Sensibility
PENULIS : Lindsay Eland
PENERJEMAH :Barokah Ruziati
PENERBIT : Atria
TANGGAL : Maret 2011
TEBAL BUKU : 302 halaman
UKURAN : 13 x 20,5 cm

Sinopsis
Polly Madassa mungkin gadis dua belas tahun paling romantis di dunia. Dia lebih suka lilin daripada lampu, memilih mesin tik daripada komputer, dan berbicara seperti tokoh-tokoh dalam buku klasik. Terlebih lagi, setelah berulang-ulang membaca Pride and Prejudice karya Jane Austen, Polly merasa dirinya paling paham urusan asmara dan bertekad untuk menjodohkan orang-orang di sekelilingnya.
Ada kakaknya sendiri, Clementine, yang menurut Polly menyia-nyiakan waktu dengan seorang pacar menyebalkan. Ada Mr. Nightquist yang kesepian setelah kematian istrinya. Ada Miss Wiskerton, perawan tua yang tak pernah mengenal cinta. Juga Mr. Fisk, ayah sahabatnya Fran, yang telah tiga tahun sendirian. Polly hendak mencarikan cinta sejati untuk mereka, karena yakin bahwa itu adalah takdirnya.
Maka, musim panas kali ini dihabiskan Polly dengan merencanakan perjodohan paling romantis tanpa menyadari bahwa terkadang cinta punya cara sendiri untuk bersemi …

Review
tampilan cover novel ini menarik dan eye catching . Dari kisah dalam buku ini ringan khas novel remaja dimana kita akan banyak diberikan pelajaran tentang cinta dan keromantisan.
Saya suka tokoh Polly yang romantis yang memakai kalimat kalimat dalam Novel sebagai panduannya. pesan moral disini jangan pernah memaksakan cinta pada orang lain. Dan jangan berusaha untuk menghancurkan cinta orang lain, sebab apa yang kita pikirkan baik belum tentu baik untuk mereka yang menjalin cinta. Selain itu buku ini juga minim typo dan cukup menghibur

Reading level
Remaja

Rating 4 bintang