Review: the Da Vinci Code


Sinopsis
Menciptakan sensasi luar biasa sejak terbit dan langsung menempati puncak buku laris di seluruh dunia, The Da Vinci Code telah menggugah, menggetarkan, dan membangkitkan rasa ingin tahu jutaan pembacanya.

The Da Vinci Code berirama cepat, cerdas, dan penuh kejutan, dengan didukung oleh riset dan detail mengagumkan. Mulai dari halaman pembukaan hingga bab terakhir yang tak terduga, Dan Brown telah membuktikan dirinya sebagai pencerita yang piawai.

Dengan rahasia-rahasia yang tersembunyi dalam Mona Lisa dan The Last Supper , simbol-simbol Mesir kuno, arsitektur bangunan-bangunan penting seperti Museum Louvre, Biara Westminster, Kapel Rosslyn, dan banyak lagi sebagai pusat ceritanya, novel ini memberikan kepuasan yang lengkap bagi setiap pembaca novel fenomenal Dan Brown ini


Review
Novel ini mengisahkan pengalaman Robert Langdon, seorang pakar simbologi Harvard, yang dijadikan tersangka dalam peristiwa terbunuhnya seorang kurator museum Louvre di Paris. Secara mengejutkan, pembunuhan itu ternyata membawanya ke berbagai teka-teki misterius pada karya-karya Leonardo Da Vinci, yang berhubungan dengan suatu kelompok rahasia di Eropa yang dikenal dengan nama Biarawan Sion (Priory of Sion). Hal ini ditambah lagi dengan keterlibatan suatu sekte Katolik yang bernama Opus Dei yang tampaknya mengincar rahasia yang dimiliki oleh anggota kelompok rahasia tersebut.
Hal yang menarik dari buku ini adalah kemampuan Dan Brown untuk menggabungkan kisah bertema suspense thriller dengan sejarah agama serta kebudayaan kuno di Eropa. Petualangan Robert Langdon, yang harus melewati usaha melarikan diri yang menegangkan, diwarnai pula dengan usahanya untuk memecahkan serangkaian teka-teki yang berhubungan dengan keahliannya dalam bidang simbologi dan sejarah kepercayaan kuno Eropa.
Perjalanan cerita banyak sekali diisi dengan “permainan” simbol. Dan pengarang–yang diwakili oleh Robert Langdon, professor simbologi agama dari Universitas Harvard–mampu membuat kita terkagum-kagum dan nyaris mempercayai apa pun yang diuraikannya. Dengan enak ia menerangkan kepada kita makna di balik lukisan Monalisa atau Perjamuan Terakhir karya Leonardo Da Vinci. Dan bualannya tentang kaitan buah apel sebagai simbol dosa, simbol perempuan dan simbol inspirasi dari teori gravitasi Isaac Newton; boleh jadi akan membuat kita manggut-manggut.


Reading level : dewasa
Rating : 4 bintang