Review : Misteri Nuri Gagap

Bahasa : Indonesia
Pernulis : Alfred Hitchcock
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1985
Tebal :
Ukuran buku : 18 x 11 cm

Sinopsis
Trio Detektif mendapat tugas untuk menemukan Billy Shakespeare, seekor nuri gagap yang hilang. Belum lagi mereka tahu tindakan apa yangharus diambil, seekor nuri lainnya juga hilang.

Petualangan mereka semakin seru ketika ternyata Mr. Claudius dan seorang pencuri barang-barang seni kaliber internasional yang bernama Huganay, juga ingin memiliki kedua nuri itu, serta lima nuri lainnya yang semuanya bisa bicara dan sekarang entah siapa pemiliknya. Metreka harus adu cepat dan adu cerdik untuk mendapat nuri-nuri itu.

Tapi, tak perduli siapa yang akhirnya berhasil, ketujuh buruh itu sama sekali tidakmau bicara. Padahalkalimat-kalimat yang diucapkan masing-masing burung itulah kunci teka-teki rumit yang mereka hadapi . . . . . .

Review
Buku ini adalah salah satu dari serial "Alfred Hitchcock & Trio Detektif".
Dikisahkan Trio Detektif mendapat pekerjaan untuk mencari burung nuri yang hilang milik Mr. Fentriss yang merupakan kawan Mr. Hitchcock. Saat mendatangi kediaman Mr.Fentriss mereka mendadak mendapati bahwa kasus nuri milik Mr.Fentriss menjadi semakin menarik. Selain bahwa kenyataan bahwa nuri tersebut gagap, kasus itu memunculkan satu sosok yang sangat menginginkan nuri tersebut beserta nuri lain yang ternyata dijual oleh seorang pedagang Meksiko yang sama.

Diketahui kemudian bahwa tidak hanya Mr. Cladius -seorang pedagang barang antik- namun juga Huganay yang seorang pencuri barang-barang seni kaliber Internasional. Petualangan trio detektif semakin menarik karena harus bersaing dengan kedua orang tersebut. Trio detektif akhirnya tidak hanya harus mencari nuri gagap milik Mr. Fentriss saja melainkan 6 burung lainnya.

Ke- 7 ekor burung nuri ini masing2 selalu mengulang kalimat yang sama. Masing2 kalimat itu ternyata membentuk teka-teki mengenai keberadaan lukisan bernilai seni tinggi.

Little Bo Peep: Little Bo Peep has lost her sheep and doesn't know where to find it. Call on Sherlock Holmes.
Shakespeare (Billy): To-to-to-be or not to-to-to-be. That is the question.
Blackbeard: I'm Blackbeard the pirate and I've buried my treasure where dead men guard it ever. Yo-ho-ho and a bottle o' rum!
Robin Hood: I shot an arrow as a test, a hundred paces shot it west.
Sherlock Holmes: You know my methods, Watson. Three Severns (sic) lead to thirteen.
Captain Kidd: Look under the stones beyond the bones for the box that has no locks.
Scarface: I never give a sucker an even break, and that's a lead pipe cinch. Ha-ha-ha!


Petualangan trio detektif ini menjadi salah satu pengisi waktu yang menyenangkan. Bukunya "ringan" dan "menarik". Saat membacanya kita akan ikut tertarik untuk menebak alur ceritanya dan menjawab teka-teki yang muncul setelah berhasil menemukan beberapa nuri tersebut.
Sayangnya karena buku ini adalah terjemahan dari buku yang berbahasa Inggris, maka ada teka-teki dalam buku ini yang membutuhkan pengetahuan berbahasa Inggris dan karya sastra Inggris. Tapi di luar itu, bacaan ini tetap menarik sebagai pengisi waktu luang.

Kesimpulan
Buku ini ada salah satu serial Trio Detektif terbaik Dimana puncak kecerdasannya adalah teka-teki dari burung nuri terakhir, yaitu burung nuri yang sengaja mengucap secara gagap salah satu kalimat terkenal dari William Shakespare yaitu to to be or not to to be ( *secara gagap ). Brilliant. Novel yang paling kusuka dari seri Trio Detektif-nya Alfred

Reading level
Segala umur

Rating 5 bintang