Review : Hanami


Judul : Hanami
Penulis : Fenny Wong
Tebal : 456 halaman
Penerbit : Gagasmedia

Sinopsis
Kepada Sakura

Kau adalah hangat. Padamu aku temukan dunia yang ramai dan selalu bahagia. Kau adalah rumah. Tempat aku menitipkan tawa kanak-kanakku, juga menyimpan mimpi tentang sebuah masa depan.
Suatu hari, mungkin rumahku tidak lagi kau. Tidak bisa dan tidak mungkin. Kau hanyalah rumah tempat aku menyimpan berpuluh-puluh frame yang tidak akan lapuk karena waktu. Tempat aku selalu kembali meski mungkin kau tidak lagi berada di sana.
| Keigo

Kau datang menjelma sepi. Lalu, pergi meninggalkanku dalam gigil. Gadis polos dalam kamuflase musim semi, aku membencimu. Tak ada kau dan aku dalam cerita masa depan. Itulah mengapa aku memilih menjauh.
Namun, kau tahu, hingga mana pun jauh mengantar langkahku, ternyata tak pernah ada yang menamai rindu milikku, sesempurna kau menamainya. Dan, membuatnya akan selalu menjadi milikmu.
Sakamura Jin

Review
Tampilan fisik
Covernya manis menunjukkan Jepang banget. Tulisannya dengan font yang ramah untuk mata.
Judul
Masyarakat Jepang memiliki tradisi khusus untuk merayakan mekarnya bunga Sakura yang disebut Hanami. Arti Hanami berasal dari Hana (bunga) dan Mi (melihat). Jadi artinya melihat bunga. Tradisi ini dikenal sejak abad 7 saat pemerintahan zaman Nara, namun khusus diperuntukkan buat kalangan bangsawan. Baru memasuki zaman Edo sampai kini tradisi Hanami bisa dilakukan oleh siapa saja.
Masyarakat Jepang akan beramai-ramai menuju taman-taman yang dipenuhi pohon bunga Sakura. Sambil duduk-duduk beralas tikar mereka menyantap bekal yang dibawa dari rumah. Tentu Sake diminum bersama untuk menghangatkan badan, namun tak sedikit pula yang akhirnya mabuk. Warung-warung tenda yang dibangun selama Hanami juga tersedia, dengan menjual makanan dan minuman seperti Takoyaki, Yakisoba, Yakitori, ayam goreng, makanan ringan, soft drink dan ice cream.
Perayaan Hanami hanya berlangsung singkat, sekitar 10 hari saja. Pada umumnya bunga sakura mekar dimulai dari daerah selatan yang berudara lebih hangat, seperti pulau Okinawa, lalu merambat ke utara, dan berakhir di Hokkaido.
Sedangkan arti Hanami di novel ini nggak terlalu kentara. Yang menunjukkan kalau ini berlatar Jepang hanya namanya doang. Karena ceritanya bukan mengenai melihat bunga mekar, tapi lebih tepat ketika Sakura mekar dia tahu akan masa lalunya

Segi cerita
Ceritanya mbulet, muter muter, di buku ini terlalu banyak yang namanya kebetulan. Karena yaa, emang benar. Ceritanyal terlalu sempit. Sempit banget malah.

Tapi, tetep mbuat penasaran kok. Jadinya selesai juga baca buku ini. I give 3 star for this book! :)

Reading level dewasa
Rating 3 bintang