Review :Negeri Para Peri

Sinopsis
Negeri Para Peri adalah kumpulan cerpen tergelap yang pernah saya jumpai. Mata dan darah, yang menjadi citra citra dominan, berleburan dengan hitamnya warna dasar cerpen, membangun kontras kontras penuh kekerasan. tebaran ungkapan liris dalam hampir setiap cerpen bukannya mengusik kemutlakan kuasa kegelapan ini, tapi malah menambah sangitnya ironi ironi yang mejadi marka khas cerpen-cerpen Avianti

-Manneke Budiman-(Goodreads)

Review
Buku ini saya dapatkan. Free karena pengarangnya membagikan pdf gratis di blognya.

Tampilan fisik
Kesan misterius didapatkan dengan memandang tampilan fisik novel ini. Minimalis gambar di sampul novel.sampul buku yang sederhana tapi menarik. Avanti juga kreatif seperti membuat halaman yang terlihat seperti bekas gambar anak kecil, latar hitam warna huruf putih

Isi buku dan ide cerita
penulis berhasil menerjemahkan yang terbatas menjadi tidak terbatas. Tidak seperti agama dan filsafat. Meski memang menenangkan tetapi terbatas.Hampir semua cerita dalam buku ini berlatar tentang manusia dan keputusan. Berbagai hidup yang gelap ada di sini. Namun disaji secara prosa liris yang indah meski sendu. Bersiaplah untuk tidak merasa bahagia selama dan selesai membaca. Kesedihan yang terus-menerus ternyata memberi tekanan kepada pikiran saat membaca. Tapi saya tidak mengabaikan kalimat. Rahasia ditemukan di awal, di tengah atau di akhir cerita. Beberapa ceritanya kuat namun lebih banyak yang membingungka

Adanya sesuatu yang bisa diambil Dari novel ini
Betapa jeli dan benarnya, Avianti Armand menangkap realita dalam kehidupan urban yang amat jelas sekaligus tidak disadari oleh kebanyakan dari kita.

Kenyamanan
kumpulan cerpen ini berhasil membuat saya tidak tenang sehabis membacanya. Meski saya sebenarnya tidak terlalu nyaman dengan gaya bercerita yang puitis seperti ini

Reading level dewasa

Rating 4 bintang

Tampilan fisik +
Kenyamanan -
Isi buku +
Ada pesan/isi cerita +
Gaya bahasa +