Review : Rispondimi (Jawablah Aku)


"Cinta berarti menyerahkan diri sepenuhnya kepada yang lain, tanpa berpikir untuk menyembunyikan apapun."

“Orang yang mencintai menanggung resiko lebih besar, dan sering harus membayar harga yang lebih tinggi…”

Judul asli: Rispondimi
Penulis: Susanna Tamaro
Penerbit: PT Gramedia Pustaka utama
Halaman: 219


Review
Dalam Jawablah Aku dikisahkan tentang seorang anak perempuan yang bernama Rosa. Dia dilahirkan sebagai anak yang tak diketahui siapa ayahnya. Ibunya seorang pelacur, sehingga ketika masa kanak-kanak ia sering melihat ibunya bersama “kawannya” datang kerumah. Ibunya meninggal karena kecelakaan ketika usianya masih kecil. Dia tinggal di asrama sebentar dan kemudian seterusnya tinggal bersama paman dan bibinya yang seorang tukang kebun dan peternak. Rosa tak pernah bisa akur dengan bibinya yang sangat membenci ibunya. Dan ia tidak bisa memahami arti cinta hingga suatu saat nanti ia mengandung seorang anak dari seseorang yang sudah ia anggap sebagai seorang ayah ketika ia bekerja menjadi pengasuh anak di suatu keluarga yang ia anggap seperti keluarganya sendiri. Diakhir cerita, dia hidup damai dengan beberapa pertanyannya tentang apa itu cinta, bukan tentang apa itu hidup.

Sedangkan Neraka itu Tidak Ada kisahnya getir disisipi cinta yang tulus. Tokoh aku hidup dengan pupuk kebencian yang ditabur mendiang suaminya semasa ia hidup. Meskipun awal kisah cinta mereka manis, hari pertama bulan madunya berkata lain. Ia dihadapkan pada laki-laki kejam, penuh kebencian, yang memahami cinta hanya satu arah yaitu kearahnya sendiri. Ia berusaha menjadi istri yang baik meskipun terkesan ‘bodoh’ karena terlalu nrimo dengan perlakuan-perlakuan kasar suaminya. Anak lelaki mereka, Michele, dengan ketulusan hatinya yang tidak bersyarat menjadi tumpuan kebencian dan dengki ayahnya yang membabi buta

Cerita ketiga adalah tentang seorang pria yang takut kehilangan cinta. Karena curiga istrinya berselingkuh dengan seorang rohaniwan, ia membunuh istrinya sendiri meskipun tidak ia sengaja. Dan ia dirundung ketakutan akan dibenci seumur hidup oleh anak semata wayangnya

Ketiga kisah dalam Rispondimi membawa pembaca kepada rupa-rupa cinta yang berbeda. Kisah pertama lahir dari haus akan cinta, kisah kedua adalah cinta yang mengalah dan kalah, kisah ketiga tentang cinta yang menutup mata hati dan mengekang.nya Ketiganya masih merupakan cinta yang sama yang kita kenal, hanya saja rupa mereka datang dari hari-hari yang berbeda.

Sepanjang buku ini kita akan menemukan banyak sekali potret problem spiritual yang dialami, mulai dari Rosa yang berusaha mencari Tuhan, namun terhalang oleh orang - orang di sekitarnya yang hanya menjalankan agama sebatas ritual saja. Lalu tentang ibu yang sudah lama kehilangan imannya tiba - tiba bingung melihat anak lelakinya menjadi religius dan saleh. Begitu juga di cerita terkhir tentang suami yang sudah lama tak percaya Tuhan, menjadi paranoid ketika mengetahui bahwa istrinya menjadi pribadi yang percaya Tuhan, rajin berdoa dan membaca alkitab

Buku ini seperti karya Tamaro yang lain, banyak dipenuhi filsafat, dan cukup sulit dipahami. Namun buku ini recommend buat yang suka filsafat atau sastra yang agak berat

Kesimpulan
ceritanya bagus banget buat menyadarkan kita tentang arti cinta dan hidup. Buat yang masih bertanya-tanya tentang arti cinta, lebih baik cepat baca buku ini.

Reading level : dewasa

Rating : 4 Bintang