Review : Rasa Cinta

Judul buku: Rasa Cinta
Penulis: Ariev Rahman, Roy Saputra, Dwika Putra, Anita Prabowo, Wandy Ghani, Dewi Subrata & Lolita Lavietha
Penerbit: Bukune
Kategori: Fiksi, Kumpulan cerpen
Terbit: September 2012
Harga: Rp 45.000

Sinopsis
Sebuah cangkir dan poci yang terbuat dari tanah liat kusandingkan bersama teh bubuk dan gula batu. Wangi melati perlahan menari di udara. Dalam setiap hirup kurasakan nyaman, dari tegukan demi tegukan yang melewari kerongkongan.

Sedikit asam dan pahit berpadu dengan manis yang samar-samar. Kemudian, satu per satu rekaman cerita bermain dalam kepalaku. Terselip cerita lama yang harus kubuka kembali demi sebuah permintaan.

****

Karena rasa mampu merekam cerita, dan setiap cerita mempunyai rasa. Rasa Cinta berisi kumpulan kisah yang dibalut analogi rasa. Sudut pandang dan cara bercerita 7 penulis dari latar belakang dan selera yang berbeda membuat ceritanya beragam. Mulai dari merasakan bika ambon yang serupa dengan kenangan manis masa lalu, nasi goreng khas buatan ibu yang selalu mengingatkan pada kasihnya, sampai secangkir teh poci yang mampu menggantikan hangat sebuah pelukan. Selamat mengecap rasa.

Review
Membaca Rasa Cinta ibarat membaca perpaduan antara kisah cinta romantis dan yang tragis. Saya terkagum pada ide yang ditawarkan dalam buku ini, mengolah dan mendeskripsikan setiap rasa yang dikecap lidah dan mengaitkannya dengan perjalanan hidup anak manusia.
Buku ‘Rasa Cinta’ terbagi dalam 3 kategori: Appetizer, Main Course, dan Dessert. Dan seperti judulnya, setiap cerita dalam tiga kategori tersebut menghadirkan makanan atau minuman yang sesuai dengan kategorinya. Misalnya Roti bakar sebagai hidangan pembuka (Appetizer), Nasi Goreng sebagai makanan utama (Main Course), dan Cheesecake sebagai sajian pencuci mulut (Dessert). Tujuh penulis dengan cara menulis kisah yang berbeda, namun disatukan dalam satu buku dengan peletakan cerita yang membuat saya sebagai pembaca penasaran untuk menyimak lagi kisah apa yang ditawarkan selanjutnya. Memang bukan sebuah novel yang setiap babnya akan menyambung cerita dari bab sebelumnya, namun justru cerita-cerita lepas yang disajikan tidak terlalu panjang dan membuat saya menagih untuk menyelami rasa apa lagi yang akan dikisahkan.
Kekurangannya masih banyak ditemukan typo disana sini.
Cover buku menarik dimana digambarkan suasana cafe tempat menikmati sajian makanan yang ditampilkan oleh ke -7 penulis.

Kesimpulan
secara keseluruhan saya menyukai buku ini sebagai teman bacaan yang ringan yang membawa suasana melankolis dan komedi.


Reading level
Remaja Dan dewasa

Rating
3 Bintang